简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:6 Tahun setelah broker FX/CFD Berndale Capital Securities bangkrut, akhirnya mantan direkturnya mengaku bersalah. Tuduhan yang ditujukan kepada Daniel Kirby adalah pelanggaran keuangan mencakup penyalahgunaan dana perusahaan dan penyediaan informasi palsu
Daniel Kirby, mantan direktur penyedia FX/CFD yang kolaps, Berndale Capital, telah mengaku bersalah atas berbagai tuduhan pelanggaran keuangan, otoritas Australia mengumumkan pada hari Rabu, 18-September-2024.
Kirby mengajukan pembelaannya awal minggu ini di Pengadilan Magistrat Melbourne, mengakui satu tuduhan atas perilaku tidak jujur yang terkait dengan layanan keuangan, penggunaan jabatannya sebagai direktur secara tidak jujur dan memberikan informasi palsu atau menyesatkan kepada auditor.
Pengakuan bersalah ini muncul hampir enam tahun setelah Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) membatalkan lisensi layanan keuangan Berndale pada bulan November 2018, dengan alasan kegagalan kepatuhan dan pelatihan staf yang tidak memadai.
Menurut ASIC, Kirby secara ilegal mentransfer dana perusahaan untuk keuntungan pribadi dan kepada rekanan baik sebelum maupun setelah pencabutan lisensi. Beberapa transfer dilaporkan terjadi dalam beberapa jam setelah tindakan regulasi.
Pihak berwenang juga menuduh Kirby memberikan dokumentasi palsu kepada auditor Berndale mengenai saldo rekening bank di luar negeri.
Rekening-rekening tersebut tidak ada atau berisi uang yang jauh lebih sedikit daripada yang dilaporkan, sehingga melanggar persyaratan bagi perusahaan untuk mempertahankan tingkat aset minimum.
“Lisensi layanan keuangan Berndale di Australia mengharuskannya untuk mempertahankan tingkat minimum aset berwujud bersih minimal $1 juta atau 10% dari pendapatan rata-ratanya. Dana dan akun luar negeri yang relevan tidak ada atau sangat tidak akurat”, komentar pihak ASIC dalam siaran pers.
Kasus Kirby telah dirujuk ke Pengadilan Federal Australia untuk dijatuhi hukuman, dengan sidang pertama dijadwalkan pada tanggal 30 September.
Ini menandai pertama kalinya penuntutan ASIC dilanjutkan di Pengadilan Federal berdasarkan perubahan legislatif terkini yang memperluas yurisdiksinya atas masalah pidana korporasi.
Dalam perkembangan terkait, Stavro D'Amore, mantan direktur Berndale lainnya yang didakwa bersama Kirby, telah mengaku tidak bersalah dan telah berkomitmen untuk diadili. D'Amore sebelumnya dilarang memberikan layanan keuangan selama enam tahun pada tahun 2018.
D'Amore sebelumnya bekerja sama dengan broker FXTG (ForexTG), yang juga dilaporkan berada di bawah pengawasan regulator Australia.
Pada tahun 2016, ada laporan bahwa perusahaan tersebut diduga berutang kepada investor sekitar $2 juta. Perlu dicatat bahwa Daniel Kirby juga bekerja sama dengan FXTG (fxtg.com) sebagai Chief Operations Officer.
Nama Perusahaan: BERNDALE CAPITAL SECURITIES PTY LTD
Singkatan Perusahaan: Berndale Capital
Negara Pendaftaran Platform: Australia
Kode URL Broker Di WikiFX: 6181455634
Runtuhnya Berndale dan perusahaan-perusahaan terkaitnya menyebabkan likuidasi mereka pada tahun 2019, suatu proses yang masih berlangsung hingga saat ini. Para kreditor dan mantan klien Berndale telah disarankan untuk menghubungi likuidator yang ditunjuk untuk informasi lebih lanjut.
Namun, pada tahun 2020, Otoritas Pengaduan Keuangan Australia (AFCA) mengindikasikan bahwa pemulihan dana milik klien tidak mungkin dilakukan.
Baru-baru ini, ditemukan kasus besar lainnya di Australia. Secara khusus, Tony Iervasi, mantan direktur Courtenay House, telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Penipuan tersebut, yang berlangsung selama lebih dari setengah dekade, menyebabkan kerugian bersih sebesar $54 juta bagi sekitar 585 investor.
Silahkan ketik: berndale , pada kolom kotak pencarian broker di situs web ataupun aplikasi WikiFX, untuk mendapatkan informasi WikiScore dan referensi asli selengkapnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Pelajari cara memilih broker forex terbaik dengan panduan broker rating lengkap. Tips evaluasi keamanan, spread, dan layanan untuk trading sukses 2025. Trading forex bisa terasa menakutkan bagi pemula. Seperti berlayar di lautan luas tanpa peta yang jelas. Di tengah volatilitas pasar dan janji keuntungan besar, bahaya terbesar sering datang dari tempat yang tidak diduga.
Di tahun 2025, Olymp Trade masih menjadi salah satu platform trading online yang paling banyak dibicarakan di Indonesia. Dengan klaim kemudahan akses, modal awal rendah, serta tampilan platform yang menarik, Olymptrade berhasil menjaring jutaan pengguna global. Namun, di balik popularitasnya, ada potensi risiko besar yang wajib diwaspadai, terutama bagi trader Indonesia yang ingin menghindari kecurangan OlympTrade.
Memilih platform trading yang aman dan andal menjadi kunci keberhasilan trader Indonesia pada 2025. MetaTrader 4 dari MetaQuotes dikenal luas sebagai salah satu aplikasi trading forex paling populer di dunia, namun masih banyak yang bertanya: metatrader 4 apakah aman untuk trader lokal?
Dunia trading forex di 2025 semakin kompetitif, dengan banyak broker berlomba menarik perhatian trader baru. Salah satu strategi pemasaran yang paling sering digunakan adalah No Deposit Bonus (NDB), di mana broker memberikan modal gratis untuk trading. Sayangnya, skema ini sering dimanfaatkan oleh broker tak bertanggung jawab, seperti kasus yang menimpa trader Indonesia dan luar negeri di Greede LTD, platform trading forex online.